butwhataboutthechildren.org – Asma, penyakit pernapasan kronis yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia, kini memiliki harapan baru dalam pengobatannya. Sebuah studi terbaru dari Universitas Oxford dan King’s College London menunjukkan bahwa suntikan antibodi monoklonal bernama benralizumab lebih efektif dibandingkan terapi steroid standar dalam mengatasi serangan asma akut.
Benralizumab: Cara Kerja dan Efektivitasnya
Benralizumab bekerja dengan menargetkan eosinofil reiffclimbingfestival, sejenis sel darah putih yang berperan dalam peradangan saluran napas pada penderita asma. Dalam uji klinis yang melibatkan 158 pasien, mereka yang menerima benralizumab mengalami perbaikan gejala pernapasan yang signifikan dan membutuhkan lebih sedikit kunjungan medis dibandingkan dengan mereka yang menerima prednisolon, terapi steroid standar. Tingkat kegagalan pengobatan juga empat kali lebih rendah pada kelompok benralizumab.
Pencegahan dan Manajemen Asma
Selain pengobatan, pencegahan dan manajemen asma sangat penting untuk mengurangi frekuensi dan keparahan serangan. Beberapa langkah yang dapat diambil meliputi:
- Menghindari Pemicu Asma: Identifikasi dan hindari alergen seperti debu, asap rokok, bulu hewan, dan polusi udara.
- Menjaga Kebersihan Lingkungan: Bersihkan rumah secara teratur, ganti sprei seminggu sekali, dan hindari penggunaan karpet yang dapat menampung debu.
- Olahraga Teratur: Lakukan olahraga ringan seperti berenang atau senam asma untuk memperkuat paru-paru, namun konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
- Mengelola Stres: Stres dapat memicu serangan asma; teknik relaksasi seperti yoga atau meditasi dapat membantu mengelolanya.
- Vaksinasi: Lakukan vaksinasi flu dan pneumonia secara teratur untuk mencegah infeksi yang dapat memperburuk asma.